ARCH TELL YOU (Architectural Story)

Trik Manipulasi Warna Interior Untuk memberi kesan pada ruang interior salah satunya bisa dilakukan dengan pemilihan warna yang bisa menimbulkan manipulasi kesan ruang :  Warna dapat memberi aksen yang kuat pada interior bila ada 4 sisi dinding sedangkan yang 1 atau 2 sisi dinding diberi warna berbeda. Dinding dengan 2 sisi warna yang berbeda Sumber : 66 contemporary architect office theatre 2. Warna putih pada plafon akan menambah kesan tinggi dan warna gelap pada plafon akan memberi kesan ruang yang lebih pendek. Sumber : 66 contemporary architect office reception Warna gelap pada plafon Sumber : Gray Design Xhibitionist 3. Warna yang gelap pada dinding dan lantai akan memberi kesan sempit tetapi akan menonjolkan karakter furnitur yang ada sedangkan warna yang terang pada dinding dan lantai akan memberi kesan luas. Warna gelap pada dinding dan plafon Sumber : Modern European Restaurant by Serghi Makhno & Vasily Bute

Mari Mengenal Teori Warna  Warna primer Warna primer ada 2 versi : -        Warna primer cahaya RGB : merah (red), hijau (green) dan biru (blue) Jika anda menggunakan Photoshop anda bisa membuat skema warna dengan cara membuat lingkaran berwarna merah, hijau dan biru dengan posisi seperti gambar di atas. Kemudian masing – masing lingkaran warna tadi tipe layernya diubah dari normal menjadi screen maka akan didapatkan skema warna RGB. -        Warna primer pigmen atau cat : merah (cyan), biru (magenta), kuning (yellow) ditambah hitam (black) yang lebih dikenal dengan CMYK. Sepertihalnya pada cara membuat skema RGB di atas dengan menggunakan Photoshop, anda juga bisa membuat pola CMYK dengan cara tersebut. Warna RGB biasa dipakai dalam elektronik seperti televisi, komputer, telepon seluler, kamera digital. Sedangkan warna CMYK biasa dipakai dalam industry percetakan seperti dalam media kertas, brosur, lukisan, kaos. Warna Sekunder Warna sekunder didapat d

  Brick Wall In 1 m2 (English) Dinding Bata Merah 1 m2 (Ind)                             Concrete Brick Wall In 1 m2 (English) Dinding Batako 1 m2 (Ind) Dinding Bata Ringan 1 m2 (Ind)  Lightweight Brick Wall In 1 m2 (English) Contoh : Berapa bata, pasir dan semen yang dibutuhkan untuk dinding dengan dimensi 9,1 x 4,5 x 0,22 ? Misalnya panjang dinding yang akan dibangun panjang = 9,1 m tinggi = 4,5 m dan tebal 0,22 m. Spesi yang akan digunakan  1 Semen : 3 Pasir dan bata yang digunakan 22,8 cm x 11,4 cm x 7,6 cm bisa diasumsikan spesi mortar 35% dari total volume dinding. Jadi volume dinding = 9,1 x 4,5 x 0,22 = 9,009 ~ 9 m 3 dan untuk mengetahui jumlah bata dengan mencari volume mortar yaitu : 35% x 9.1 =3.18 m 3 . Total volume bata merah = 9 – 3,18 = 5,82 m 3   Bila volume bata merah 22.8 x 11.4 x 7.6 = 1975.39 cm 3 (0.00197 m 2 ) jadi jumlah bata merah adalah = volume bata di dinding / volume 1 buah bata = 5.82 / 0,001

Seiring perkembangan jaman teknologi semakin berkembang begitu juga dengan bidang konstruksi bangunan. Bahan dan peralatan untuk konstruksi bangunan banyak berkembang dan berubah, semakin banyak bermunculan material dengan inovasi terbaru yang semuanya bertujuan untuk efisiensi dan kualitas. Sebagaimana material dinding   yang berupa bata, batako, bata ringan, plesteran semen, plesteran semen instan juga mengalami perkembangan. Material penyusun utama dinding adalah bata dengan bahan tanah liat yang sudah ada sejak jaman dahulu. Ukuran dan jenis bata sangat beragam di tiap – tiap wilayah di berbagai dunia. Contohnya di Indonesia yang mempunyai ukuran bata yang berbeda – beda di beberapa wilayah. Seiring perkembangan jaman produksi ukuran bata cenderung mengecil, hal ini dikarenakan alasan ekonomis seiring bertambahnya permintaan dan ketersediaan bahan baku. Dalam perkembangannya kita mempunyai pilihan material sejenis bata yang digunakan sebagai bahan penyusun dinding dan yang pa